![]() |
Sebelum pulang: Kawan-kawan relawan yayasan kasih bangsa menyempatkan foto bersama di camp kopkop-an, Minggu, 27 Juni 2015. |
Awal keberangkatan ditandai dengan doa, kemudian naik bus menuju arah Terminal Purabaya, lalu naik bus menuju terminal tretes, kemudian naik angkutan KOL hingga pos perijinan. Pukul 18.00 kami semua sampai di pos perijinan, salah satu anggota menuliskan nama-nama yang akan mendaki. Pukul 18.30 ada briefing dari komandan pendakian, diantaranya pengecekan barang-barang, dilarang berbicara kotor, dilarang membuang sampah dan jangan pernah mengeluh selama pendakian.
Usai briefing kami semua berdoa agar diberi keselamatan selama pendakian, Tepat pukul 19.00 kami memulai perjalanan, saya berada di baris nomor empat, barang-barang yang saya bawa terbilang berat, ada tenda, frame (penyanggah tenda), baju, botol minum, dan lain-lain, Awal perjalanan saya merasa takut dan deg-deg kan, tapi hal itu saya lawan dengan cara fokus. Niat saya baik di sini dan saya ingin mengetahui bagaimana rasanya mendaki gunung dan menikmati alam di atas sana.
15 menit sejak perjalanan saya belum merasakan capek, hati saya sangat senang dan penuh semangat. komandan pendaki tiba-tiba berteriak: "Sudah capek kawan-kawan"?, belum kakak seru teman-teman. perjalanan terus dilakukan, setapak demi setapak langkah kaki ku terus berjalan, sambil melihat pemandangan yang indah dan menghirup udara yang sejuk.
Pukul 20.00 kami semua berhenti sejenak, mengatur nafas, beristirahat dan sedikit melakukan pemanasan. udara di atas sangat sejuk, selama kurang lebih 10 menit beristirahat, kami semua kembali melanjutkan perjalanan.
Sepanjang perjalanan aku bersama teman-teman bercanda gurau, dan bernyanyi, sambil menikmati pemandangan di sekitar hutan. Waktu semakin malam, jalur pendakian yang dilewati juga tidak bersahabat. jalur pendakian diselimuti oleh batu-batu berukuran besar, kecil dan sedang. Hal ini menjadi tantangan bagi semua pendaki khususnya pemula, seperti saya.
Waktu menunjukkan pukul 23.00, di perjalanan salah satu anggota ingin beristirahat, kami semua duduk sejenak karena merasa lelah, akhirnya kami pun beristirahat. Sekitar 20 menit beristirahat kami semua kembali melanjutkan perjalanan.
Di tengah perjalanan tiba-tiba kaki kiri ku mengalami kram, hal ini membuat aku tidak dapat berdiri karena barang yang aku bawa juga berat, akhirnya salah satu anggota membantu melepaskan barang bawaanku. Usai melepas tas, aku mulai bisa berdiri dan melakukan sedikit pemanasan. Cukup 10 menit meredakan kram, aku dan teman-teman kembali melanjutkan perjalanan.
Waktu menunjukkan pukul 01.00 salah satu anggota berteriak mengatakan sebentar lagi sampai kawan-kawan, badanku sudah lelah, namun semangatku masih besar dan aku ingin sekali menginjakkan kaki ku di kopkop-an, tempat istirahat atau camp pendaki sebelum melanjutkan ke puncak Welirang.
Setengah jam berlalu akhirnya aku dan teman-teman sampai di tujuan, aku dan beberapa teman langsung mendirikan tenda. Kami harus melawan dinginnya udara yang sangat menusuk tulang, sampai-sampai kaki dan tangan ku sangat kaku, namun rasa dingin itu tidak perlu dirasakan. enjoy saja kata komandan.
Usai memasang tenda kami semua mulai membersihan diri, meyiapkan bahan dan alat masak untuk makan malam. Malam malam pun berlangsung bersama-sama, aku melihat sekelilingku hanya ada teman-temanku dan awan serta hutan, aku sangat mencintai momen ini, di sisi lain menikmati alam, di sisi lain mempererat persaudaraan. Indah dan luar biasa.
Pukul 03.00 kami semua beristirahat, karena esok pekul 10 pagi kami harus segera turun. Pukul tujuh aku bangun dan melihat isi tenda sudah tak berpenghuni, aku keluar dan melihat teman-temanku sedang melakukan berbagai macam aktivitas, ada yang mandi di dekat mata air, ada yang masak, ada yang menikmati alam dan ada yang bersenda gurau.
Udara di pagi hari sangat sejuk, mata melihat pohon, tumbuhan, dan awan, telinga mendengar suara alam yang merdu. Semua kejadian ini belum pernah aku dapatkan, aku bersyukur karena Tuhan mempertemukan aku dengan teman-teman yang unik dan baik.
Setelah sarapan, sekarang waktunya packing barang pribadi dan barang-barang lainnya, aku dan kawan-kawanku bersiap-siap untuk pulang. Jam sembilan tepat kami semua selesai packing, berdoa dan meninggalkan kawasan tersebut.
Sepanjang perjalanan pulang hingga pos perijinan aku dan kawan-kawan tidak menemukan hambatan, hanya kelelahan yang kami miliki, kurang lebih 5 jam perjalanan, akhirnya kami sampai di pos perijinan dan beristirahat sejenak. kurang lebih 30 menit beristirahat, akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke surabaya.
Perjalanan pulang menuju surabaya, aku merenungkan perjalanan ini dan banyak pelajaran berharga yang aku dapat, diantaranya, saling berbagi satu dengan yang lain, membantu sesama, menghargai pendapat, belajar kekompakan antar anggota dan belajar menguji kesabaran hati dan mental.
Terima kasih kawan-kawanku mengajak aktivitas yang positif dan bermanfaat bagi aku dan semua orang. Suatu saat kita akan mendaki bersama-sama kembali.