Kamis, 05 November 2015

Penulisan Feature



“Sembilan Tahun Lagi”
Terik panas samar-samar menghangatkan tubuh mungilnya, nampak seorang laki-laki sedang menikmati sebatang rokok di sela-sela istirahatnya. Senyum ramah menyambut saya, dengan vokal jawa yang kental ia mempersilahkan saya untuk duduk.
Kami duduk di tempat terselebung di area kampus, tempat yang dapat dikatakan panas dan kurang layak untuk disinggahi sebenarnya. Namun mau apa lagi hanya tempat itu biasanya para karyawan berkumpul bersenda gurau melepas penat.
Perkenalkan namanya Pak Taufiq. Pak Taufiq bekerja sebagai pengawas kebersihan kantin UWM di bawah naungan Kopkar (Koperasi Karyawan) Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Lima tahun sudah ia bekerja di UWM, tak banyak yang ia ceritakan mengenai UWM atau pekerjaannya sebagai tukang bersih kantin.
Kesan pesan suka dan duka bekerja sebagai petugas kebersihan kantin ia jalani saja bagaikan air mengalir, usia yang semakin tua membuat dirinya hanya berusaha semaksimal mungkin untuk kebersihan kantin UKWMS.
Namun manusia pasti ada beberapa hal yang tidak bisa dipendam sendiri. Kejadian ini membuat dirinya dan kawan-kawan pekerja lainnya merasa sedih. Kebanyakan anak-anak WM kurang bisa menghargai kebersihan di sekitar kantin. “padahal mereka itu kan mahasiswa ya mas”? tanya pria kelahiran 1969.
Dirinya selalu melihat beberapa mahasiswa membuang sampah sembarangan dan yang paling parah ia pernah melihat seorang mahasiswa membuang air untuk cuci tangan di dalam kantin. “hal itu yang membuat saya geram, saya tegur, eh si mahasiswa malah melawan”. Keluh bapak tiga anak ini.
Saya dan beberapa karyawan berusaha untuk mengerti dan memahami mahasiswa. Selalu memberikan layanan terbaik, kami berusaha untuk mengerti mereka. Namun tampaknya diilihat dari tahun ke tahun kelakuan mahasiswa mengenai pentingnya kebersihan tidaklah berubah.
Di usia yang semakin tua ia berharap kepada mahasiswa UWM tak pandang ras, agama, suku dan lain-lain meminta agar mau menghargai pekerjaan yang telah dilakukan oleh kawan-kawan kebersihan kantin.
Terakhir pak taufiq berpesan agar mahasiswa bisa menghargai pekerjaan orang lain yang mungkin tidak sebanding dengan status mereka. Sembilan tahun lagi saya pasti pensiun, oleh karena itu saya ingin agar saat pensiun ada kenangan sendiri tentang pekerjaan yang sudah saya tekuni selama ini.
Saya masuk di universitas ini dengan rasa nyaman dan senang maka pada saat saya pensiun nantinya saya berharap agar kantin ini semakin bersih dan baik-baik saja keadaanya. “tidak terjadi apa-apa dan yang paling penting gaji karyawan bisa dinaikkan agar tambah semangat”. Senyum pak taufiq.  


“Sembilan Tahun Lagi”
Terik panas samar-samar menghangatkan tubuh mungilnya, nampak seorang laki-laki sedang menikmati sebatang rokok di sela-sela istirahatnya. Senyum ramah menyambut saya, dengan vokal jawa yang kental ia mempersilahkan saya untuk duduk.
Kami duduk di tempat terselebung di area kampus, tempat yang dapat dikatakan panas dan kurang layak untuk disinggahi sebenarnya. Namun mau apa lagi hanya tempat itu biasanya para karyawan berkumpul bersenda gurau melepas penat.
Perkenalkan namanya Pak Taufiq. Pak Taufiq bekerja sebagai pengawas kebersihan kantin UWM di bawah naungan Kopkar (Koperasi Karyawan) Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Lima tahun sudah ia bekerja di UWM, tak banyak yang ia ceritakan mengenai UWM atau pekerjaannya sebagai tukang bersih kantin.
Kesan pesan suka dan duka bekerja sebagai petugas kebersihan kantin ia jalani saja bagaikan air mengalir, usia yang semakin tua membuat dirinya hanya berusaha semaksimal mungkin untuk kebersihan kantin UKWMS.
Namun manusia pasti ada beberapa hal yang tidak bisa dipendam sendiri. Kejadian ini membuat dirinya dan kawan-kawan pekerja lainnya merasa sedih. Kebanyakan anak-anak WM kurang bisa menghargai kebersihan di sekitar kantin. “padahal mereka itu kan mahasiswa ya mas”? tanya pria kelahiran 1969.
Dirinya selalu melihat beberapa mahasiswa membuang sampah sembarangan dan yang paling parah ia pernah melihat seorang mahasiswa membuang air untuk cuci tangan di dalam kantin. “hal itu yang membuat saya geram, saya tegur, eh si mahasiswa malah melawan”. Keluh bapak tiga anak ini.
Saya dan beberapa karyawan berusaha untuk mengerti dan memahami mahasiswa. Selalu memberikan layanan terbaik, kami berusaha untuk mengerti mereka. Namun tampaknya diilihat dari tahun ke tahun kelakuan mahasiswa mengenai pentingnya kebersihan tidaklah berubah.
Di usia yang semakin tua ia berharap kepada mahasiswa UWM tak pandang ras, agama, suku dan lain-lain meminta agar mau menghargai pekerjaan yang telah dilakukan oleh kawan-kawan kebersihan kantin.
Terakhir pak taufiq berpesan agar mahasiswa bisa menghargai pekerjaan orang lain yang mungkin tidak sebanding dengan status mereka. Sembilan tahun lagi saya pasti pensiun, oleh karena itu saya ingin agar saat pensiun ada kenangan sendiri tentang pekerjaan yang sudah saya tekuni selama ini.
Saya masuk di universitas ini dengan rasa nyaman dan senang maka pada saat saya pensiun nantinya saya berharap agar kantin ini semakin bersih dan baik-baik saja keadaanya. “tidak terjadi apa-apa dan yang paling penting gaji karyawan bisa dinaikkan agar tambah semangat”, senyum pak taufiq.  

Selasa, 13 Oktober 2015

Fasilitas Publik.





Smooking Area di salah satu mall surabaya.

Saat ini banyak sekali produk atau merek yang akan ditampilkan di media massa selalu nampak gelap alias dirahasiakan mereknya, salah satunya adalah Rokok. Hal ini mulai diberlakukan di indonesia karena asap rokok dianggap berbahaya bagi kesehatan masyarakat, selain itu jumlah penghisap rokok tidak hanya dari kalangan dewasa, namun anak SD hingga SMA telah terkontaminasi zat berbahaya itu.
Banyak diketahui produk rokok saat ini wujudnya seakan-akan atau perlahan-lahan ingin dihilangkan melalui berbagai macam cara diantaranya mendesain bungkus rokok dengan gambar yang bermakna “horor”, mengaburkan putung rokok baik di iklan maupun di film. Hal ini terjadi di negara indonesia.
Fenomena semacam ini tidak akan membuat masyarakat jerah, melainkan semakin membuat masyarakat atau pecandu rokok gila terhadap rokok. Menyambungkan rokok maka berdampak pada kesehatan.
Akhir-akhir ini banyak sekali peraturan mengenai area dilarang merokok dan dimunculkannya area khusus merokok (smoking area). Peraturan semacam ini mulai dibuat karena masyarakat indonesia mulai menyadari pentingnya kesehatan. Perlu diketahui apabila penghisap rokok melakukan aktivitas merokoknya di area anak-anak, ibu hamil, manula atau mereka yang sama sekali tidak merokok akan sangat membahayakan bagi kesehatan mereka.
Oleh karena itu pemerintah segera membangun area khusus merokok atau biasa dikenal dengan nama smoking area. Smoking area diperuntukkan bagi mereka perokok aktif maupun pasif.
Smoking area merupakan salah satu fasilitas publik yang digalakkan oleh pemerintah kota hampir di seluruh kota di indonesia. Fungsi dibangunnya smoking area adalah memberi kenyamanan bagi mereka perokok pasif maupun pasif, selain itu tidak menggangu pengunjung yang berada di sekitar lokasi, seperti mall, bandara, dan terminal.
Adanya fasilitas smoking area para pecandu rokok tidak terlalu dipusingkan mengenai letak atau posisi mereka harus menyedot rokok tersebut. Apabila berjalan-jalan di mall dan ingin menghisap rokok, penghisap rokok tidak harus keluar mall, melainkan mereka mangkir sejenak di smoking area.
Sebelumnya banyak kalangan masyarakat yang mengeluhkan asap rokok bertebaran dimana-mana yang berakibat pada kesehatan orang dewasa dan anak-anak. Oleh karena dirancanglah area khusus merokok yang kini bertebaran di mall atau tempat-tempat umum lainnya.
Menyambung mengenai banyaknya tanggapan negatif mengenai asap rokok, pemerintah kota di seluruh indonesia khususnya surabaya kemudian mendirikan smoking area. Hadirnya smoking area akan mengurangi asap rokok di beberapa tempat umum, selain itu membuat rasa nyaman bagi para penghisap rokok.
Merokok adalah hak semua orang, namun perlu diingat penghisap rokok juga harus bisa menghormati orang yang tidak merokok.
Lebih lanjut, suasana area merokok idealnya adalah ruangan terbuka, agar sirkulasi udara tidak berputar di sekitar area merokok. Apabila hal ini terjadi maka akan sangat berbahaya bagi penghisap rokok. Kesehatan para penikmat rokok akan terganggu dan berakibat fatal di kemudian hari.
Didirikannya smoking area sangat membantu penghisap rokok, hal ini dikarenakan penghisap rokok selalu dikonotasikan negaif, sumber penyakit dan lain sebagainya. Sejak didirikannya smoking area maka setidaknya asap rokok diharapkan berkurang dan tidak menggangu pengunjung atau masyarakat di area mall, tempat ibadah, rumah sakit, museum, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu smoking area diharapkan mampu menyadarkan setiap indiviu untuk benar-benar menggunakan fasilitas tersebut sesuai dengan peraturan yang telah dibuat dan tidak lagi merokok di sembarang tempat yang akan menggangu kesehatan seseorang.     

Kamis, 24 September 2015

Pengalaman Pertama Naik Gunung

Sebelum pulang: Kawan-kawan relawan yayasan kasih bangsa menyempatkan foto bersama di camp kopkop-an, Minggu, 27 Juni 2015. 
Tepat tanggal 26-27 Juni 2015 aku dan kawan-kawan relawan Yayasan Kasih Bangsa akan mendaki gunung welirang, selama dua hari kami akan menikmati perjalanan dan pendakian. Ini adalah pengalaman pertama ku dan aku berani mengambil keputusan ini. Acara naik gunung kali ini diberi nama Backpaker, karena selama perjalanan, kami tidak menggunakan kendaraan pribadi, melainkan menggunakan kendaraan umum.

Awal keberangkatan ditandai dengan doa, kemudian naik bus menuju arah Terminal Purabaya, lalu naik bus menuju terminal tretes, kemudian naik angkutan KOL hingga pos perijinan. Pukul 18.00 kami semua sampai di pos perijinan, salah satu anggota menuliskan nama-nama yang akan mendaki. Pukul 18.30 ada briefing dari komandan pendakian, diantaranya pengecekan barang-barang, dilarang berbicara kotor, dilarang membuang sampah dan jangan pernah mengeluh selama pendakian.

Usai briefing kami semua berdoa agar diberi keselamatan selama pendakian, Tepat pukul 19.00 kami memulai perjalanan, saya berada di baris nomor empat, barang-barang yang saya bawa terbilang berat, ada tenda, frame (penyanggah tenda), baju, botol minum, dan lain-lain, Awal perjalanan saya merasa takut dan deg-deg kan, tapi hal itu saya lawan dengan cara fokus. Niat saya baik di sini dan saya ingin mengetahui bagaimana rasanya mendaki gunung dan menikmati alam di atas sana.

15 menit sejak perjalanan saya belum merasakan capek, hati saya sangat senang dan penuh semangat. komandan pendaki tiba-tiba berteriak: "Sudah capek kawan-kawan"?, belum kakak seru teman-teman. perjalanan terus dilakukan, setapak demi setapak langkah kaki ku terus berjalan, sambil melihat pemandangan yang indah dan menghirup udara yang sejuk.

Pukul 20.00 kami semua berhenti sejenak, mengatur nafas, beristirahat dan sedikit melakukan pemanasan. udara di atas sangat sejuk, selama kurang lebih 10 menit beristirahat, kami semua kembali melanjutkan perjalanan.

Sepanjang perjalanan aku bersama teman-teman bercanda gurau, dan bernyanyi, sambil menikmati pemandangan di sekitar hutan. Waktu semakin malam, jalur pendakian yang dilewati juga tidak bersahabat. jalur pendakian diselimuti oleh batu-batu berukuran besar, kecil dan sedang. Hal ini menjadi tantangan bagi semua pendaki khususnya pemula, seperti saya.

Waktu menunjukkan pukul 23.00, di perjalanan salah satu anggota ingin beristirahat, kami semua duduk sejenak karena merasa lelah, akhirnya kami pun beristirahat. Sekitar 20 menit beristirahat kami semua kembali melanjutkan perjalanan.

Di tengah perjalanan tiba-tiba kaki kiri ku mengalami kram, hal ini membuat aku tidak dapat berdiri karena barang yang aku bawa juga berat, akhirnya salah satu anggota membantu melepaskan barang bawaanku. Usai melepas tas, aku mulai bisa berdiri dan melakukan sedikit pemanasan. Cukup 10 menit meredakan kram, aku dan teman-teman kembali melanjutkan perjalanan.

Waktu menunjukkan pukul 01.00 salah satu anggota berteriak mengatakan sebentar lagi sampai kawan-kawan, badanku sudah lelah, namun semangatku masih besar dan aku ingin sekali menginjakkan kaki ku di kopkop-an, tempat istirahat atau camp pendaki sebelum melanjutkan ke puncak Welirang.

Setengah jam berlalu akhirnya aku dan teman-teman sampai di tujuan, aku dan beberapa teman langsung mendirikan tenda. Kami harus melawan dinginnya udara yang sangat menusuk tulang, sampai-sampai kaki dan tangan ku sangat kaku, namun rasa dingin itu tidak perlu dirasakan. enjoy saja kata komandan.

Usai memasang tenda kami semua mulai membersihan diri, meyiapkan bahan dan alat masak untuk makan malam. Malam malam pun berlangsung bersama-sama, aku melihat sekelilingku hanya ada teman-temanku dan awan serta hutan, aku sangat mencintai momen ini, di sisi lain menikmati alam, di sisi lain mempererat persaudaraan. Indah dan luar biasa.

Pukul 03.00 kami semua beristirahat, karena esok pekul 10 pagi kami harus segera turun. Pukul tujuh aku bangun dan melihat isi tenda sudah tak berpenghuni, aku keluar dan melihat teman-temanku sedang melakukan berbagai macam aktivitas, ada yang mandi di dekat mata air, ada yang masak, ada yang menikmati alam dan ada yang bersenda gurau.

Udara di pagi hari sangat sejuk, mata melihat pohon, tumbuhan, dan awan, telinga mendengar suara alam yang merdu. Semua kejadian ini belum pernah aku dapatkan, aku bersyukur karena Tuhan mempertemukan aku dengan teman-teman yang unik dan baik.

Setelah sarapan, sekarang waktunya packing barang pribadi dan barang-barang lainnya, aku dan kawan-kawanku bersiap-siap untuk pulang. Jam sembilan tepat kami semua selesai packing, berdoa dan meninggalkan kawasan tersebut.

Sepanjang perjalanan pulang hingga pos perijinan aku dan kawan-kawan tidak menemukan hambatan, hanya kelelahan yang kami miliki, kurang lebih 5 jam perjalanan, akhirnya kami sampai di pos perijinan dan beristirahat sejenak. kurang lebih 30 menit beristirahat, akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke surabaya.

Perjalanan pulang menuju surabaya, aku merenungkan perjalanan ini dan banyak pelajaran berharga yang aku dapat, diantaranya, saling berbagi satu dengan yang lain, membantu sesama, menghargai pendapat, belajar kekompakan antar anggota dan belajar menguji kesabaran hati dan mental.

Terima kasih kawan-kawanku mengajak aktivitas yang positif dan bermanfaat bagi aku dan semua orang. Suatu saat kita akan mendaki bersama-sama kembali.

Kamis, 10 September 2015

perbedaan dan persamaan citizen journalism di media online.



Citizen journalism atau jurnalisme warga adalah praktik jurnalistik yang dilakukan oleh orang biasa, bukan wartawan profesional yang bekerja di sebuah media (Romli:2014:21).  Hal ini dapat dilihat dari bentuk media dan sajian serta praktisinya atau wartawannya. Awalnya citizen journalism berkembang seiring dengan hadirnya jurnalistik online. Jurnalistik online membawa perubahan penting dalam dunia jurnalistik, jurnalistik online atau yang biasa disebut media online adalah media massa generasi ketiga setelah media cetak dan media elektronik.
            Perkembangan citizen journalism di Indonesia mulai dirasakan di awal tahun 2014. Begitu banyak media elektronik, seperti netcj.co.id, Citizen6.liputan6.com, detik.com, kompasiana.com, tribun.com dan wideshotmetrotv.blogspot.co.id. yang memberi wadah atau ruang bagi siapapun yang ingin memberi informasi suatu kejadian atau peristiwa dimanapun dan kapanpun.
            Tujuan dari citizen journalism sendiri untuk membantu seorang wartawan atau media massa yang tidak sempat mengabadikan suatu kejadian atau peristiwa.  Lalu siapa yang mampu mengabadikan suatu kejadian kalau bukan wartawan profesional? Jawaban nya adalah warga sekitar yang sempat dan memiliki inisiatif untuk merekam hasil dari suatu peristiwa, inilah yang disebut dengan jurnalisme warga.
            Ada baiknya citizen journalism didirikan di Indonesia, hal ini mampu mengasah sifat kemanusiaan dari seseorang saat melihat suatu peristiwa, mengajak warga sekitar untuk belajar mengenai dunia jurnalistik, dan mampu membuat individu semakin cerdas dan canggih dalam pengoperasian teknologi, artinya gadget tidak hanya digunakan sebagai sarana bermain melainkan dapat digunakan dalam hal–hal yang sifatnya bermanfaat, baik bagi individu dan orang lain.
            Di indonesia momentum perkembangan citizen journalism terjadi pada tahun 2004, ketika itu warga aceh yang bernama Cut Putri mengabadikan detik-detik terjadinya Tsunami di aceh tanggal 24 desember 2004. Hasil rekaman Cut Putri tidak hanya menyentakkan kesadaran publik tentang kedasyatan Tsunami Aceh, melainkan juga menyadarkan semua pihak bahwa warga biasa(bukan wartawan), dapat berperan penting dalam menyebarkan berita dan informasi penting (Romli:2014:23).
          Sekarang, penulis akan memberi contoh tiga media online di Indonesia yang menggunakan citizen journalism, diantaranya, netcj.co.id, Citizen6.liputan6.com dan wideshotmetrotv.blogspot.co.id. Penulis akan menjelasakan perbedaan dan persamaan dari ketiga citizen journalism tersebut.

*      NetCJ.co.id
Tampilan Gambar
Isi Berita
Konsep Berita
Dari tampilan gambar terlihat modern dan nampak elegan. Aplikasi dapat dijangkau menggunakan aplikasi iPhone, iPad dan iPod, android device, dan chanel youtube. 
Rata-rata isi berita terdiri dari berbagai macam persoalan; mulai pendidikan, ekonomi, hiburan, politik, budaya, agama, kuliner, teknologi dan lifestyle.
Dibuat semenarik mungkin oleh jurnalisme warga dan di edit sesuai dengan kriteria dan gaya penyajian Net. Muda, Modern, dan Elegan.

*      Citizen6.liputan6.com
Tampilan Gambar
Isi Berita
Konsep Berita
Citizen journalism yang ditayangkan oleh liputan6 memiliki gaya standart dalam tata letak dan warna. Aplikasi untuk mengupload berita atau melihat berita dapat dilakukanlewat FB, Twitter, dan Youtube. 
Lebih banyak menampilkan pemberitaan mengenai teknologi dan update berita mengenai isi berita yang unik. Berita nasional jarang ditemui oleh penulis.
Cara penyajian hampir sama dengan media online pada umumnya. Namun isi beritanya terbilang unik dan dianggap penting oleh penulis.  

*      Wideshotmetrotv.blogspot.co.id
Tampilan Gambar
Isi Berita
Konsep Berita
Penampilan gambar sangat menarik dan mampu menarik pembaca. Hal ini dikarenakan background berita terdapat slogan: Teknologi Masa Depan. Artinya ada gerakan mengajak masyarakat untuk selalu update informasi dan mau membaca berita yang disajikan.
Isi berita sangatlah jelas. terdapat keterangan mengenai unsur-unsur jurnalistik seperti halnya; news value, sense of news, dan video tutorial jurnalisme warga. Di sini penulis menilai citizen journalism wideshot metro tv layak sebagai informasi yang terpercaya dan bermutu.
Enak dibaca, penulisan rapi, isi berita santai dan mengandung unsur jurnalistik. Dengan begitu jurnalis yang akan melakukan peliputan benar-benar menyajikan berita yang bermutu dan berbobot. Sama halnya wartawan profesional.

Ø  Analisis perbedaan dari ketiga media online yang menggunakan citizen journalism


            Media massa menyajikan pemberitaan yang berbeda, bagaimana cara pengambilan gambar dari jurnalisme warga dan bagaimana cara pengeditan dari masing-masing media sangatlah berbeda. Ketiga media online ini memiliki gaya penulisan dan gaya pengaturan latar yang berbeda pula.

            Net lebih modern dalam menyajikan tampilan di layar awal, hal ini mampu menarik pembaca atau individu yang mengunjungi website tersebut. isi tulisan terlihat santai, berita yang disajikan nampak ringan, tidak terlalu berat layaknya berita online lainnya, NetCJ lebih di konsep ke arah anak muda, bagaimana individu dapat memberi komentar layaknya aplikasi instagram yang ramai digunakan anak muda jaman sekarang. Hal ini dimaksudkan agar pembaca atau pengunjung tidak cepat merasa bosan saat membaca berita. Selain itu jurnalisme warga lebih banyak dihuni oleh anak muda.
            Citizen6.liputan6.com hampir sama dengan media online pada umumnya. Tampilan awal layar berita standart, Isi berita agak berbobot dan bermutu, berita yang disajikan lebih condong pada penemuan teknologi baru di jaman sekarang. Untuk konsep berita terbilang unik dan sangat penting bagi pembaca, karena pada umumnya pembaca belum mengetahui informasi tersebut.
            Wideshotmetrotv.blogspot.co.id. media online yang nampak rapi dan elegan dalam penataan background, isi berita sangat berbobot karena terdapat ketentuan nilai jurnalistik seperti news value,  sense of news, dan video tutorial. Hal ini akan membuat pembaca puas akan hasil liputan dan edit dari jurnalisme warga dan editor setempat. Berita benar-benar disajikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya.

Ø  Analisis persamaan dari ketiga media online yang menggunakan citizen journalism

                        Penulis mengatakan, bahwa ketiga media online ini memiliki kesamaan dalam hal visi dan misi dari citizen journalism, yaitu menyajikan berita yang tidak dapat atau tidak sempat dilakukan oleh wartawan profesional. Intinya jurnalisme warga ini sewaktu-waktu dapat menyajikan suatu peristiwa melalui piranti yang dimilikinya dan akan mengirim hasil liputan di berbagai media massa yang ada, salah satunya adalah netcj.co.id, Citizen6.liputan6.com dan wideshotmetrotv.blogspot.co.id.