“Sembilan Tahun Lagi”
Terik
panas samar-samar menghangatkan tubuh mungilnya, nampak seorang laki-laki
sedang menikmati sebatang rokok di sela-sela istirahatnya. Senyum ramah
menyambut saya, dengan vokal jawa yang kental ia mempersilahkan saya untuk
duduk.
Kami
duduk di tempat terselebung di area kampus, tempat yang dapat dikatakan panas
dan kurang layak untuk disinggahi sebenarnya. Namun mau apa lagi hanya tempat
itu biasanya para karyawan berkumpul bersenda gurau melepas penat.
Perkenalkan
namanya Pak Taufiq. Pak Taufiq bekerja sebagai pengawas kebersihan kantin UWM
di bawah naungan Kopkar (Koperasi Karyawan) Universitas Katolik Widya Mandala
Surabaya. Lima tahun sudah ia bekerja di UWM, tak banyak yang ia ceritakan
mengenai UWM atau pekerjaannya sebagai tukang bersih kantin.
Kesan
pesan suka dan duka bekerja sebagai petugas kebersihan kantin ia jalani saja bagaikan
air mengalir, usia yang semakin tua membuat dirinya hanya berusaha semaksimal
mungkin untuk kebersihan kantin UKWMS.
Namun
manusia pasti ada beberapa hal yang tidak bisa dipendam sendiri. Kejadian ini
membuat dirinya dan kawan-kawan pekerja lainnya merasa sedih. Kebanyakan anak-anak
WM kurang bisa menghargai kebersihan di sekitar kantin. “padahal mereka itu kan
mahasiswa ya mas”? tanya pria kelahiran 1969.
Dirinya
selalu melihat beberapa mahasiswa membuang sampah sembarangan dan yang paling
parah ia pernah melihat seorang mahasiswa membuang air untuk cuci tangan di
dalam kantin. “hal itu yang membuat saya geram, saya tegur, eh si mahasiswa
malah melawan”. Keluh bapak tiga anak ini.
Saya
dan beberapa karyawan berusaha untuk mengerti dan memahami mahasiswa. Selalu
memberikan layanan terbaik, kami berusaha untuk mengerti mereka. Namun
tampaknya diilihat dari tahun ke tahun kelakuan mahasiswa mengenai pentingnya
kebersihan tidaklah berubah.
Di
usia yang semakin tua ia berharap kepada mahasiswa UWM tak pandang ras, agama,
suku dan lain-lain meminta agar mau menghargai pekerjaan yang telah dilakukan
oleh kawan-kawan kebersihan kantin.
Terakhir
pak taufiq berpesan agar mahasiswa bisa menghargai pekerjaan orang lain yang
mungkin tidak sebanding dengan status mereka. Sembilan tahun lagi saya pasti
pensiun, oleh karena itu saya ingin agar saat pensiun ada kenangan sendiri
tentang pekerjaan yang sudah saya tekuni selama ini.
Saya masuk di
universitas ini dengan rasa nyaman dan senang maka pada saat saya pensiun
nantinya saya berharap agar kantin ini semakin bersih dan baik-baik saja
keadaanya. “tidak terjadi apa-apa dan yang paling penting gaji karyawan bisa
dinaikkan agar tambah semangat”. Senyum pak taufiq.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar